PR SUBANG – Sebuah video viral yang menunjukkan puluhan emak-emak dari Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, diduga menjadi korban manipulasi politik.
Mereka disuruh membacakan deklarasi dukungan untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Eman Suherman dan Dena M. Ramdhan, tanpa mengetahui maksud dan dampaknya.
Video yang ramai beredar di media sosial seperti WhatsApp dan TikTok itu menunjukkan sekelompok emak-emak mengenakan kaos seragam bertuliskan “Siap Kangge Majalengka Langkung SAE” – slogan dari bakal calon Eman Suherman.
Namun, pengakuan dari para ibu ini mengejutkan: mereka hanya disuruh membaca teks dukungan tanpa memahami konteks politiknya.
Baca Juga: Subang Targetkan Hattrick di PON XXI, Bupati Imran Hadir Meriahkan Pembukaan
Menurut pengakuan Ima, orang yang membacakan deklarasi dukungan kepada Eman dan Dena, dirinya mengaku hanya disuruh oleh seseorang untuk membacakan teks dukungan tersebut.
Ima menyatakan perintah untuk membacakan dukungan itu disanggupinya itu karena sebagai warga yang tidak tahu esensi atau konteks yang dibacakannya tersebut.
Ima mengaku hanya mengikuti arahan seseorang tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut bisa memiliki dampak politik yang serius.
"Kami onam da masyarakat, disuruh baca, ya baca bae. Sanes abi, sanes. (Kami sebagai masyarakat biasa yang disuruh untuk membaca, ya membaca saja)," ujar Ima saat diklarifikasi PAC PDIP Jatitujuh, Majalengka, Selasa 10 September 2024.