Hadirkan Sekolah Alam di Pagerwangi Lembang, 7 Mahasiswa UPI 'Gebrak' Keterbatasan Pendidikan di Desa

- 9 Juni 2023, 07:33 WIB
Mahasiswa Pendidikan Masyarakat (PENMAS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menginisiasi sekolah alam di Kampung Pasir Handap, Desa Pagerwangi, Lembang, Bandung Barat.
Mahasiswa Pendidikan Masyarakat (PENMAS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menginisiasi sekolah alam di Kampung Pasir Handap, Desa Pagerwangi, Lembang, Bandung Barat. /Iqbal Tri Pamungkas, Cindy Aulia, Cut Cindy Khairun Muniroh, dan Ferdiansyah Nugraha/

PR SUBANG - Pembelajaran di dalam kelas seringkali terasa membosankan dan menjenuhkan, terlebih bagi siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar (SD). Padahal lingkungan belajar yang nyaman dapat mendukung pembelajaran yang efektif di sekolah.

Hal inilah yang menjadi terobosan sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari program studi Pendidikan Masyarakat untuk membangun sekolah alam bagi anak-anak di Kampung Pasir Handap, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Meskipun terdapat fasilitas Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kampung Pasir Handap, anak-anak cenderung kurang tertarik dan tidak bersemangat untuk belajar di dalam kelas. Salah satu penyebabnya adalah suasana kelas yang dianggap monoton.

Baca Juga: Perda APBD 2023 Indramayu Jadi Atensi, Irjen Kemendagri : Tidak Ada Masalah dengan Perkada 

Terminologi Sekolah Alam sudah lama berkembang dan hadir menjadi alternatif bagi pendidikan informal yang ada di masyarakat saat ini. Secara pengertian, Sekolah Alam adalah sebuah bentuk pendidikan alternatif mengenai sistem pendidikan yang berbasis pada lingkungan alam (Ningrum, Ifa Khoiria; Purnama, 2019).

Konsep dari sekolah ini mengutamakan alam sebagai sumber inventivitas atau kemampuan untuk berinovasi bagi anak didik yang diwujudkan dalam bentuk penyusunan tempat belajar yang menyatu dengan suasana luar (Qibtiah et al., 2018).

Tujuh mahasiswa dari program studi Pendidikan Masyarakat UPI yakni Tasbiah Siti Maesaroh, Cut Cindy Khairun Muniroh, Imas Nur Sopiyah, Cindy Aulia, Hafsoh Khofifah, Ferdiansyah Nugraha, dan M. Iqbal Tri Pamungkas mencoba memecah situasi ini dengan menghadirkan solusi alternatif bagi anak-anak di desa Pagerwangi tersebut.

Kegiatan yang diadakan di Kampung Pasir Handap RT 01/RW 14 ini banyak menekankan soal bermain sambil belajar untuk mengenali alam dan sekitarnya. Peserta merupakan anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar dari rentang usia 6-12 tahun. Kurang lebih ada sekitar 18 anak yang mengikuti aktivitas di Sekolah Alam mahasiswa UPI ini.

Baca Juga: Tenyata Sejumlah Furniture di Pendopo Walikota Banjar Sengaja Dibakar Seorang Pria, Polisi Ungkap Motifnya

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x