PR SUBANG - Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Imran menghadiri ITS Asia Pacific Forum 2024, sebuah forum internasional yang membahas transformasi transportasi menuju masa depan yang berkelanjutan dan cerdas. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI bersama Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan Secretariat ITS Asia Pacific di Jakarta Convention Center, 28-30 Mei 2024.
Pertemuan yang dibuka Wakil Presiden Republik Indonesia ini dihadiri para Menteri Transportasi negara-negara kawasan Asia Pasifik, pimpinan organisasi internasional, dan kalangan industri. Mereka berkumpul untuk bertukar ide, berbagi inovasi, dan mendiskusikan kemajuan terbaru dalam Intelligent Transport System.
Pj. Bupati Subang dalam sambutannya menjelaskan bahwa inti dari pertemuan ITS Asia Pasific adalah untuk mencari solusi terkait masalah transportasi yang ada di Asia Pasifik maupun dunia. Ia menekankan pentingnya transformasi transportasi konvensional menjadi lebih cerdas dengan memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
"Kita tahu bahwa dari waktu ke waktu populasi dunia semakin bertambah, dan kehidupan di perkotaan semakin padat," ujar Dr. Imran. "Oleh karena itu, dibutuhkan sarana dan infrastruktur transportasi yang mendukung keberlanjutan dan kecerdasan."ujar Dr Imran
Selanjutnya, Pj. Bupati Subang juga menjelaskan terkait arahan arahan yang disampaikan pada pertemuan tersebut, diantaranya :
1.Bagaimana mentransformasikan transportasi yang sifatnya konvensional ke arah yang lebih cerdas dengan teknologi maupun berbasis AI.
2. Pengembangan transportasi harus ramah lingkungan, atau transportasi hijau. Yang artinya transportasi harus menjamin keberlangsungan kehidupan lingkungan dan juga bertambah baik bagi manusia.
3. Transportasi yang bisa mendukung mobilitas publik, artinya transportasi diutamakan dalam pengembangan public transportation, bukan hanya privat
4. Mengutamakan tenaga listrik yang ramah lingkungan.
Pj. Bupati Subang mengharapkan terkait pertemuan kali ini, yakni dunia akan semakin sadar akan perbaikan transportasi dan diharapkan muncul kolaborasi antar berbagai sektor dan stakeholder, bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia internasional.