Network
PR SUBANG - Penjabat (Pj) Bupati Subang, Dr.Imran mengapresiasi kerja keras tim pengendali inflasi di daerahnya yang berhasil membawa Subang kembali meraih deflasi terdalam di Jawa Barat pada bulan Juni 2024 dengan angka -0,52%.
Angka ini menunjukkan komitmen dan upaya bersama dalam menjaga stabilitas harga di tengah berbagai tantangan, termasuk dampak perubahan iklim.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi pada seluruh instansi dan OPD yang luar biasa sehingga kita bisa menanggapi inflasi di Kabupaten Subang. Sampai dengan bulan Juni ini, angka inflasi di Subang mencapai 3,2%," ujar Pj. Bupati Imran dalam Rapat Koordinasi Nasional Inflasi tahun 2024 dan Tim Pengendali Inflasi Daerah Award yang diadakan secara virtual.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Imran menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan, seperti revitalisasi irigasi, perbaikan jalur irigasi, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk Gerakan Tanam dan Gerakan Ternak Keluarga.
"Saya minta, lokasi di beberapa area, khususnya di area PTPN kita tanami dengan pohon-pohon yang sesuai dengan lingkungan yang ada di situ," tegas Pj. Bupati Imran.
Di tengah kondisi perubahan iklim yang menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia, Pj. Bupati Imran melihat perlunya penanaman pohon kembali untuk menjaga keseimbangan alam.
"Saya harap, bulan depan inflasi di Subang bisa turun lagi, di bawah rata-rata nasional," imbuhnya.
Upaya pengendalian inflasi di Subang tidak hanya fokus pada aspek kuratif, tetapi juga preventif. Pj. Bupati Imran mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk Gerakan Tanam dan Gerakan Ternak Keluarga.
"Tolong dimonitor Gerakan Tanam dan Gerakan Ternak Keluarga karena ini juga penting," tandasnya.
Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan inflasi di Subang dapat terus terkendali dan stabilitas harga bahan pokok dapat terjaga.***
