Sekda Subang Dorong Digitalisasi Arsip untuk Layanan Publik yang Lebih Baik

PR SUBANG  – Pemerintah Kabupaten Subang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan mendorong digitalisasi arsip melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Sadar Arsip Digital (GARDASIP DIGI). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, di Hotel Nalendra Subang, Senin  21/8/2024

Dalam sambutannya, Kang Asep (sapaan akrab Sekda) menekankan pentingnya arsip sebagai identitas dan jati diri suatu bangsa. "Arsip yang terkelola dengan baik akan menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak warga," tegasnya. Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk mengubah pandangan negatif terhadap kearsipan.

Sekda Subang juga menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang beserta jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan Bimtek dengan sebaik baiknya.

Kang Asep juga menekankan bahwa Arsip atau kearsipan merupakan identitas dan jati diri bangsa, karena, ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya  akan menjamin perlindungan  kepentingan negara dan hak hak keperdataan rakyat, termasuk dalam menyelenggarakan  pemerintahan yang baik bersih, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Mulai dari sekarang luruskan pandangan negatif terhadap kearsipan, karena sejatinya arsip melindungi dan menjamin perlindungan" terang Sekda Subang Asep Nuroni.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang, Hj. Yeni Nuraeni, melaporkan bahwa kegiatan Bimtek tersebut bertujuan untuk menciptakan dan memanfaatkan digitalisasi arsip melalui Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).

Dengan adanya SRIKANDI, lanjut dia, diharapkan pengelolaan arsip di Kabupaten Subang menjadi lebih efisien dan efektif, serta mendukung terwujudnya Sistem Pemerintahan berbasis berbasis  Elektronik (SPBE).

Hemat Kertas, Akses Lebih Mudah

Salah satu keuntungan dari digitalisasi arsip adalah penghematan penggunaan kertas dan memudahkan akses informasi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan kertas dan menuju pemerintahan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, arsip digital juga lebih aman dan tahan lama dibandingkan arsip fisik.

Staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia, Bapak Dr. Aep Saepudin, menambahkan bahwa pemanfaatan aplikasi arsip digital dapat menjadi bukti yang kuat dan tidak mudah hilang. "Arsip digital dapat diakses kapanpun dan dimanapun, sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan," tegasnya.***