Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Subang: Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

- 25 April 2024, 19:16 WIB
Sekda Subang H.Asep Nuroni menjadi pembina upacara dalam peringatan Otonomi Daerah (Otoda) ke 28 tahun 2024./PR Subang/H.Yaman.
Sekda Subang H.Asep Nuroni menjadi pembina upacara dalam peringatan Otonomi Daerah (Otoda) ke 28 tahun 2024./PR Subang/H.Yaman. /

 

PR SUBANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-28 tahun 2024 yang digelar di halaman Kantor Bupati Subang, Kamis 25 April 2024.

Upacara ini diikuti oleh unsur Forkopimda Kabupaten Subang, para pejabat daerah, dan seluruh peserta upacara,Dengan mengusung tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat"

Sekda Subang Asep Nuroni dalam amanatnya menyampaikan bahwa tema ini dipilih untuk memperkuat komitmen dan tanggung jawab seluruh jajaran pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Kang Asep sapaan untuk Asep Nuroni, menjelaskan bahwa perjalanan otonomi daerah selama lebih dari 25 tahun merupakan momen penting untuk merefleksikan arti, filosofi, dan tujuan otonomi daerah, yaitu untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat.

Otonomi daerah memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.Diharapkan desentralisasi dapat memberikan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan ekonomis bagi masyarakat.

Juga untuk memperkuat demokrasi Kebijakan desentralisasi menjadi instrumen pendidikan politik di tingkat lokal untuk mewujudkan masyarakat madani.

Sekda Subang menekankan bahwa demokrasi lokal melalui pemilihan perwakilan daerah secara langsung akan menumbuhkan komitmen, kepercayaan, toleransi, kerjasama, solidaritas, dan rasa memiliki masyarakat terhadap kegiatan pembangunan di daerah.

Melalui tema Hari Otonomi Daerah tahun ini, Kang Asep berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai tanpa praktik yang merusak lingkungan.***

Editor: H. Yaman Suryaman


Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x