Rakor Pengendalian Inflasi: PJ Bupati Subang Sebut Brifing Sebagai Media Evaluasi

- 29 April 2024, 14:37 WIB
PJ.Bupati Subang hadir dalam rakoor pengendalian Imflansi yang dilaksanakan Mentri Dalam Negri secara virtual dilanjutkan dengan pimpin Brifing staf Pemda Subang./PR Subang/H.Yaman
PJ.Bupati Subang hadir dalam rakoor pengendalian Imflansi yang dilaksanakan Mentri Dalam Negri secara virtual dilanjutkan dengan pimpin Brifing staf Pemda Subang./PR Subang/H.Yaman /

PR SUBANG  - Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara virtual dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang diikuti Kepala Daerah di Indonesia, Senin 28 April 2024.

Rakor tersebut bertujuan untuk memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan nilai inflasi di seluruh daerah di Indonesia melalui berbagai langkah strategis.

Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa perkembangan Inflasi Nasional berdasarkan data bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa inflasi tahun ke tahun Nasional berada di angka 3.05% (Maret 2023 terhadap Maret 2024) dan inflasi bulan ke bulan Nasional berada di angka 0.52% (Maret 2024 terhadap Februari 2024).

Setelah mengikuti Rakor Inflasi bersama Mendagri, Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd. memimpin briefing staf bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Staf Ahli, Para Asda, para kepala OPD, dan Para Kabag.

Pj. Bupati Subang dalam arahannya menyampaikan bahwa briefing tersebut bertujuan sebagai media evaluasi, perencanaan pelaksanaan berbagai kegiatan kedepan, serta membahas mengenai isu-isu strategis yang harus segera diselesaikan.

Pj. Bupati Subang menjelaskan bahwa kolaborasi sangat penting dilakukan demi terselenggaranya pemerintahan yang baik. Dirinya menyatakan bahwa dalam melaksanakan setiap pekerjaan, tidak dapat dilaksanakan hanya dengan satu bagian saja, namun perlu adanya kerjasama antar setiap lini.

"Yang namanya pekerjaan di Pemda itu tidak mungkin dikerjakan oleh satu bagian, satu dinas maupun satu lembaga saja. Kita perlu kolaborasi," tandasnya.

Terkait dengan inflasi, Pj. Bupati menjelaskan bahwa langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan inflasi adalah menyelesaikan permasalahan yang ada di hulu.

"Masalah yang ada di hulu itu dimulai dari sumber daya manusianya, kemudian alat-alatnya, prasarananya, pembiayaannya, sampai masalah kolaborasinya," ungkapnya.

Pj. Bupati Subang berharap melalui Rakor dan briefing tersebut, upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Subang dapat berjalan dengan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.***

Editor: H. Yaman Suryaman


Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah