PTPN Group Garap Kebun Bibit Induk Tebu di Subang Kejar Target Swasembada Gula Konsumsi dan Industri Nasional

- 31 Mei 2024, 14:58 WIB
PTPN Group lakukan tanam perdana bibit tebu di KBI tebu Desa Sidamulya, Cipunagara, Subang Jawa Barat, Kamis (30 Mei 2024).
PTPN Group lakukan tanam perdana bibit tebu di KBI tebu Desa Sidamulya, Cipunagara, Subang Jawa Barat, Kamis (30 Mei 2024). /Aa Hamzah/PR SUBANG /

PR SUBANG, - PTPN Group mencakup anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III), yakni PTPN I, jadi perusahaan plat merah andalan Presiden Jokowi untuk wujudkan swasembada gula nasional mengacu Perpres Nomor 40 Tahun 2023.

PTPN I Regional 2 mencakup wilayah kerjanya di Subang kemudian membuka lahan Kebun Benih Induk (KBI) tebu di Kebun Jalupang Afdeling Wangunreja VIII, Kampung Sukamaju, Desa Sidamulya, Kecamatan Cipunagara, Subang, Jawa Barat.

Langkah tersebut ditandai dengan acara penanaman perdana tebu di lokasi KBI tebu Desa Sidamulya seluas 5 hektare oleh jajaran Direksi PTPN I dan PTPN III serta stakeholder pemerintah setempat, pada Kamis tanggal 30 Mei 2024.

Produk olah KBI tebu PTPN I bertujuan menyuplai kebutuhan benih tebu guna mempercepat pencapaian target swasembada gula dalam negeri. 

Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) Dwi Sutoro, mengatakan, PTPN Group bertekad merealisasikan pencapaian program swasembada gula yang dilaksanakan melalui penambahan dan pengembangan areal tebu seluas 490 ribu Ha mulai tahun 2023 sampai dengan tahun 2030 dengan produkivitas tebu 93 ton/ha. 

Program swasembada gula, akan direalisasikan dengan cara peningkatan luas areal kebun, peningkatan kualitas, dan perbaikan bahan baku.

KBI tebu PTPN I diharapkan dapat mengakselerasi pemenuhan kebutuhan tebu menjadi produk bioetanol sebagai biofuel dengan menambah area perkebunan tebu sebesar total 700 ribu hektare. 

Penambahan luas areal kebun tebu ini ditargetkan dari lahan perkebunan, lahan tebu rakyat, dan lahan kawasan hutan.

Pemerintah memroyeksikan kebutuhan gula konsumsi meningkat sebesar 14% pada tahun 2030, dipicu oleh pertumbuhan populasi dan peningkatan konsumsi per kapita. 

Halaman:

Editor: AA Hamzah Hasbullah


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah