Network
PR SUBANG - Bupati Indramayu, Nina Agustina, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mengambil langkah strategis di sektor perbankan. Kali ini, ia memimpin inisiatif penyelamatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indramayu Jabar (BIMJ), yang kini berhasil berstatus sebagai bank normal.
Sebelumnya, BPR Indramayu Jabar dinyatakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai Bank Dalam Resolusi (BDR).
Status ini diberikan setelah otoritas perbankan mendeteksi adanya masalah keuangan yang signifikan, yang berpotensi menyebabkan kebangkrutan.
Situasi tersebut memicu respon cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, sebagai salah satu pemegang saham utama.
Baca Juga: Perumda Tirta Rangga Subang Optimis Mampu Layani Permintaan Industri
Bupati Nina Agustina menginisiasi konversi dan menggelontorkan dana sebesar Rp25 miliar sebagai modal inti tambahan untuk BIMJ. Langkah ini menjadi kunci dalam upaya penyelamatan bank tersebut.
"Itu sebagai upaya penyelamatan BIMJ agar menjadi bank sehat. Dan saya secara khusus meminta kepada bank bjb untuk melakukan konversi pinjaman agar posisi keuangan BIMJ tetap stabil. Alhamdulillah, berhasil karena sekarang BIMJ berstatus sebagai bank normal," ujar Nina pada Kamis, 30 Mei 2024. ***
