Transformasi Besar! 1.000 Hektare Sawah Indramayu Jadi Model Pertanian Organik Nasional

- 28 Juni 2024, 18:00 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina.
Bupati Indramayu Nina Agustina. /

 

PR SUBANG - Dengan memiliki salah satu hamparan sawah terbesar di Indonesia, Kabupaten Indramayu kembali meraih perhatian nasional. Kali ini, di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, Indramayu menjadi pusat pengembangan pertanian organik di tanah air.

Lahan Baku Sawah (LBS) Indramayu yang luasnya mencapai 125.442 hektare menjadi dasar kuat bagi pemilihan daerah ini sebagai proyek percontohan pertanian organik.

Rustan Massinai, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat, menjelaskan kepada Diskominfo Indramayu bahwa hingga kini, Indramayu tetap tak terbantahkan sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia. Namun, inovasi terus dilakukan dengan mengadopsi sistem pertanian organik yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Bangun PSEL di Bandung, Pemerintah Teken Kerja Sama dengan Jepang

"Pak Menteri langsung menjadikan Indramayu sebagai pilot project padi organik. Alhamdulillah, kita sudah memiliki seribu hektare sawah yang sudah menggunakan sistem organik di Indramayu," ujar Rustan.

Rustan mengungkapkan, 1.000 hektare sawah organik tersebut tersebar di Kecamatan Widasari dan 55 hektare di Kecamatan Jatibarang. Meski begitu, pengembangan lahan pertanian organik terus diperluas ke kecamatan lainnya.

Berdasarkan penelitian, petani yang menggunakan sistem organik mampu meningkatkan hasil produksi dari 6-7 ton per hektare menjadi 10 ton per hektare.

Baca Juga: OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan Lewat Program BUNDAKU

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah