FKUB memiliki peran penting dalam menjaga toleransi serta memiliki kemampuan mengantisipasi serta mencegah konflik di masyarakat.
"Pemilih di Jabar paling banyak sehingga memiliki potensi munculnya polarisasi ekstrem. Pak Pj. Gubernur berpesan agar FKUB dapat mengantisipasi dan mencegah munculnya polarisasi ektrem di masyarakat, " ujar Sapta.
Baca Juga: Pj Bupati Subang Ajak Masyarakat untuk Lapor SPT Tahunan dan Padankan NIK-NPWP
Berikut kesepakatan bersama tokoh lintas agama di Jabar untuk Pemilu damai:
1. Bertekad menyukseskan pemilu 2024 agar berjalan aman, tenang, tenteram, damai, jujur, adil dan bermartabat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bertekad menghindari konflik sekecil apapun, baik konflik yang bernuansa sara (suku, agama, ras), ekonomi, sosial, budaya maupun agama serta konflik yang disebabkan perbedaan pilihan.
3. Berupaya mencegah terjadinya politisasi agama, politik identitas dan politik uang, serta tidak menjadikan tempat ibadah sebagai ajang kampanye.
4. Mengajak kepada seluruh masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya masing-masing disertai rasa tanggung jawab sebagai warga negara.
5. Mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan pemilu sebagai pesta demokrasi yang menghormati perbedaan pilihan, dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.
6. Mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk dapat menerima hasil pemilu yang dilaksanakan secara jujur, adil dan bermartabat. ***