Puting Beliung di Bandung Imbas Pertumbuhan Kumulonimbus Bareng Hujan Lebat

- 21 Februari 2024, 22:47 WIB
Kondisi saat angin puting beliung melanda wilayah Rancaekek Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang Rabu 21 Februari 2024.
Kondisi saat angin puting beliung melanda wilayah Rancaekek Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang Rabu 21 Februari 2024. /Tangkapan layar video WAG Posko Info Relawan Bencana/

PR SUBANG - Pertumbuhan awan Kumulonimbus di angkasa bareng dengan turunnya hujan lebat dikatakan sebagai biang serangan angin puting beliung di wilayah perbatasan Bandung.

Perbatasan Bandung - Sumedang dan Bandung - Garut menjadi sasaran gulungan angin puting beliung yang menghempas material bangunan dan sejumlah kendaraan.

Atap bangunan gudang, pabrik dan rumah warga di Rancaekek dan sekitar perbatasan Bandung dilumat angin puting beliung yang terjadi Rabu sore tanggal 21 Februari 2024.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu menerangkan kejadian mencekam di Kawasan Industri Rancaekek Bandung 

'Puting beliung merupakan dampak ikatan pertumbuhan awan CB (cumulonimbus) dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal," terang Teguh Rahayu.

Ketidak-stabilan suhu udara yang dipengaruhi hangatnya permukaan air laut karena intensitas curah hujan tinggi, sehingga memacu proses pertumbuhan awan kumulonimbus.

"Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jawa Barat berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal," ucap Rahayu.

Ketidak-stabilan suhu pada udara yang memacu proses pertumbuhan awan kumulonimbus menjadi awal penggerak badai, petir, atau kilat.

***

Editor: AA Hamzah Hasbullah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x