Network
SUBANGTALK - Perjalanan PERSIB di Liga 1 2022/2023 sungguh di luar dugaan. Menyandang predikat sebagai tim paling sedikit kebobolan -- 22 gol dari 34 laga -- atau pertahanan terkuat pada Liga 1 2021/2022, tak membuat PERSIB mudah mengawali musim berikutnya.
Dengan suntikan beberapa amunisi baru, hasil kurang maksimal justru didapat Marc Klok dan kawan-kawan. Bahkan, baru sampai di pekan ketiga, pelatih Robert Alberts mengundurkan diri karena hasil kurang memenuhi ekspektasi banyak pihak.
Robert lengser, kursi pelatih kepala pun kosong. Untuk mengisi kekosongan, Budiman ditunjuk sebagai pelatih sementara. Di luar itu, mulai beredar rumor kandidat juru taktik anyar Pangeran Biru penerus Robert.
Baca Juga: Penonton Laga Kandang Persib vs Rans Nusantara Tak Boleh Lakukan Hal Ini
Pada Jumat, 19 Agustus 2022, PERSIB secara resmi mengumumkan penunjukkan Luis Milla, eks pelatih Tim Nasional Indonesia sebagai pelatih kepala. Tak lama berselang setelah Milla resmi diumumkan, seluruh akun media sosial PERSIB dibanjiri tanggapan berisi harapan.
Terlebih, saat itu PERSIB akan menghadapi laga besar melawan Bali United dan bobotoh sangat berharap Milla akan langsung turun menangani Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan partai tersebut.
Namun, semua harus bersabar dan debut Milla tak bisa terjadi pada laga tersebut. Pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut harus merampungkan segala urusan administrasi terlebih dahulu sebelum memulai tugasnya sebagai pelatih PERSIB. Milla pun harus menunggu Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) hingga rilis sepekan kemudian, Jumat 26 Agustus 2022.
Baca Juga: Hasil Sidang Etik, Polri: Kompol Chuk Putranto Diberhentikan Tidak Hormat
Harapan itu kembali muncul. Sebab Milla sudah bisa bergabung bersama tim menuju Parepare, Sulawesi Selatan bersama Pangeran Biru. Debut yang sangat dinanti, apalagi lawannya adalah PSM Makassar yang belum terkalahkan di kompetisi.
Debut Milla sebagai pelatih PERSIB terjadi di Stadion Gelora B. J. Habibie, saat tim menggelar latihan resmi (official training). Namun, debut sebagai pelatih PERSIB untuk memimpin laga resmi lagi-lagi harus tertunda.
