Network
PR SUBANG - Tidak jarang terjadi perbedaan angka rekapitulasi suara caleg dan partai politik dengan hasil rekapitulasi yang di lakukan petugas KPU. Bisa karena unsur khilaf dan ketidak-sengajaan, maupun ulah curang oknum-oknum tertentu.
Ketua KPU Subang Abdul Muhyi tanggapi soal potensi perbedaan angka rekapitulasi suara yang mungkin terjadi di Kabupaten Subang.
Potensi perbedaan angka rekapitulasi hasil penghitungan hasil pemungutan suara pada Pemilu 2024 bisa saja terjadi mulai pada tahap penghitungan PPK kecamatan, hingga tahap rekapitulasi dan penetapan jenjang kabupaten, provinsi bahkan KPU Pusat
Menyampaikan sanggahan atau komplain, maupun permintaan koreksi kepada pihak penyelenggara Pemilu merupakan hak para pihak berkepentingan, baik calon legislatif (caleg) maupun partai politik.
Itu kata Ketua KPU Subang Abdul Muhyi. Pihaknya siap membuka diri untuk menerima berbagai sanggahan sekaligus melakukan perbaikan dan koreksi bila ditemukan data rekapitulasi suara yang tidak sinkron.
"Ya tentunya kan kita coba berikan kesempatan kepada semua peserta, dalam hal ini partai politik, caleg, untuk bisa menyampaikan data yang mungkin berbeda dengan data yang diterima," kata Ketua KPU Subang Abdul Muhyi.
Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Muhyi usai membuka rapat pleno rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi suara tahap Kabupaten Subang pada hasil Pemilu 2024, Jumat (1/3/24) di Aula Sawala Ageung Laska Hotel Subang.
"Sampaikan saja (komplain/sanggahan)," imbuhnya menegaskan keseriusan ucapannya.
"Kita upayakan (sinkronisasi), keterkaitan komplain dan keberatan dari caleg maupun peserta Pemilu. Mudah-mudahan kita bisa selesaikan pada saat rekap hari ini," tambahnya lagi.
