Subang Bertekad Wujudkan Zero New Stunting, Pj. Bupati Paparkan Intervensi dan Target

PR SUBANG  - Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd., memaparkan secara virtual dalam rangka penilaian kinerja stunting Kabupaten Subang tahun 2024 oleh Tim Penilai Kinerja Stunting Provinsi Jawa Barat. Bertempat di Ruang Rapat Bupati II pada Rabu, 29 Mei 2024.

Dalam paparannya, Pj. Bupati menjelaskan bahwa penanganan stunting di Subang sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Subang yakni bersih, maju, dan berkarakter.

Berbagai intervensi telah dilakukan, dengan harapan dapat mewujudkan target zero new stunting. "Kita sangat berharap konvergensi percepatan untuk penurunan stunting dapat dilaksanakan secara optimal, tentunya untuk mendukung pencapaian Jawa Barat zero new stunting," tandas Pj. Bupati.

Penanganan stunting di Subang dilakukan secara sinergi dengan multisektor, seperti Forkopimda, OPD, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan unsur pentahelix lainnya.

Prevalensi stunting di Subang pada tahun 2023 berada di angka 18,7%, lebih rendah dari Jawa Barat yang 21,7%. Pj. Bupati berharap angka ini terus menurun.

"Dengan berbagai intervensi yang dilakukan oleh pemerintah dan OPD, angka prevalensi ini bisa turun untuk tahun 2024 maupun 2025 yang akan datang," ujarnya.

Salah satu intervensi adalah Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Program ini melibatkan multisektor dan memberikan bantuan kepada anak stunting dan ibu hamil, termasuk multivitamin.

Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa 99,4% rencana kegiatan terkait penanganan stunting telah terealisasi, dan hanya 0,6% yang tidak.

"Realisasi 99,4%, hanya 0,6% yang tidak tercapai. Terdapat 19 program kegiatan untuk intervensi, hanya ada satu program dan kegiatan yang belum tercapai, yakni terkait remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah darah," terangnya.

Menutup paparannya, Pj. Bupati berharap penanganan stunting di Subang semakin baik, terpadu, dan terjalin koordinasi dan sinergitas antar pelaku yang lebih baik di masa yang akan datang.***