Cara Bima Sakti Membangun Kedekatan dengan Pemain Timnas U-16

- 8 Agustus 2022, 12:00 WIB
Bimad Sakti Pelatih Timnas U-16 / foto : Pssi
Bimad Sakti Pelatih Timnas U-16 / foto : Pssi /Uma Farhan/Subangtalk

SUBANGTALK - Tim U-16 Indonesia keluar sebagai juara Grup A turnamen Piala AFF seusai mengalahkan Vietnam 2-1. Sebelumnya, tim asuhan Bima Sakti Tukiman ini telah menguburkan harapan dua tim di grup ini, Filipina dihajar 2-0. Sedangkan Singapura dihancurkan dengan 9-0.

Tampil memukau sepanjang gelaran itu, Bima menjelaskan timnya harus tetap fokus menatap dua pertandingan sisa, semifinal dan final. Dia juga tak ingin para pemain terlalu terbawa dengan euforia kemenangan.

“Saya pikir ini pembelajaran untuk pemain. Kami sebagai tim pelatih dan ofisial sudah mengedukasi mereka, memberi ilmu kepada mereka, memosisikan diri kami sebagai orang tua, kakak, atau teman bagi mereka. Bukan hanya ilmu bola saja, tapi di luar lapangan itu sangat penting agar mereka bisa belajar,” jelas Bima.

Baca Juga: Datangi Bareskrim, Kuasa Hukum Bharada E Mengundurkan Diri

Selain itu, Bima juga mengajarkan mengenai peraturuan-peraturan yang berlaku di timnya. “Seperti penggunaan telepon seluler kami batasi. Selain itu juga menjaga disiplin mereka dengan ibadah bersama-sama. Kemudian untuk yang nonmuslim, setiap hari minggu kami memberi kesempatan ke gereja, kami siapkan kendaraan.”

“Contoh lain untuk Krisna (I Komang Ananta Krisna Putra) setiap minggu kita antar dia naik mobil ke Pura. Terpenting adalah itu, ibadah mereka. Kami juga edukasi ke pemain untuk jangan cepat puas, jangan sombong,” imbuhnya.

Hal-hal seperti itu juga ternyata terbawa dan terpatri di salah satu pemain di tim Bima sebelumnya, “Kemarin tiba-tiba Marselino (Ferdinan) whatsapp saya, mengucapkan selamat atas kemenangan pada pertandingan melawan Filipina, semoga berikutnya lebih baik. Saya ceritakan itu ke mereka (pemainnya saat ini). Itu menjadi contoh, mudah-mudahan ada Marselino-marselino lain yang bisa teruskan tradisi seperti itu dari tim ini,” beber Bima.

Baca Juga: Simak Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn, 7 Agustus 2022

Dua tradisi terakhir di tim ini adalah membawa jersey Alfin Lestaluhu dan menempatkan foto-foto orang tua pemain di ruang ganti.

“Hampir tiga tahun Alfin meninggalkan kita semua, banyak kenangan dengannya. Satu yang paling saya ingat adalah saat dia dengan berani menghampiri saya dan bilang ke saya, untuk mengambil tendangan penalti (melawan Vietnam di Chonburi), meski gagal mengeksekusinya, begitu tidak gol dia langsung datang ke saya lagi terus minta maaf. Saya bilang tidak usah, kamu hebat. Saya salut dengan keberaniannya, anak umur segitu punya mental dan keberanian yang saya sulit bisa katakan dengan kata-kata,” kenang Bima.

Halaman:

Editor: Uma Farhan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x