Lonjakan DBD, Jabar Masif Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

- 25 Maret 2024, 22:18 WIB
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat.
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat. /Pixabay/41330

 

PR SUBANG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan dalam menurunkan wabah demam berdarah dengue, pihaknya akan lebih masif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di kabupaten/kota se-Jabar.

"PSN akan lebih masif lagi dan 3M plus. Saya meminta kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota untuk lebih turun ke lapangan bersama-sama menyelesaikan gerakan ini," kata Bey Machmudin saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 25 Maret 2024.

Bey mengatakan, Pemdaprov Jabar telah menyiapkan alat NS-1, yakni pendeteksi pasien DBD secara cepat.

"Disiapkan NS-1, alat yang dapat mengetahui secara cepat apakah seseorang itu DBD atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Rafaksi Minyak Goreng Segera Diselesaikan

Berdasarkan data, 25 Maret 2024 di Jabar terdapat 11.729 orang terkena DBD dan 105 meninggal dunia, dengan wilayah yang banyak terdampak, yakni Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bogor.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementeriaan Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, Jabar menjadi yang utama dalam pencegahan DBD karena memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.

Pihaknya telah mengalokasikan beberapa logistik untuk Pemdaprov Jabar, yakni NS-1, larvasida (bubuk Abate), insektisida, dan lainnya.

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x