OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan Lewat Program BUNDAKU

- 28 Juni 2024, 17:27 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /

 

PR SUBANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama perempuan yang berperan penting dalam keluarga dan negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan hal ini dalam acara Edukasi Keuangan BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan) dengan tema "Ibu Cerdas Keuangan, Mewujudkan Keluarga Sejahtera" di Jakarta, Selasa 25 Juni 2024.

Friderica menekankan pentingnya peran perempuan sebagai segmen prioritas dalam literasi dan edukasi keuangan yang dilakukan oleh OJK. "Kami yakin bahwa ibu yang teredukasi akan mendidik anak-anak dan keluarganya untuk menjadi melek keuangan, sehingga mereka dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan untuk meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya.

Baca Juga: BPD Kabupaten Subang Segera Dikukuhkan untuk Masa Jabatan Tambahan Dua Tahun

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan perempuan sebesar 67 persen, lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang sebesar 64 persen. Tingkat inklusi keuangan perempuan juga lebih tinggi, yakni 76 persen dibandingkan laki-laki sebesar 74 persen.

Mahendra Siregar menambahkan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan akan memperkuat ketahanan keluarga dari berbagai tawaran di saluran komunikasi digital.

"Digitalisasi memunculkan dampak yang merugikan seperti investasi bodong dan judi online. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan literasi keuangan ibu untuk memperkuat ketahanan keluarga," katanya.

Sri Mulyani dalam sesi Leader’s Insight menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengembangan sosial dan ekonomi. Ia juga membahas pemberdayaan perempuan melalui literasi dan inklusi keuangan dalam pembangunan ekonomi dan sosial serta tantangan dalam meningkatkan akses keuangan bagi perempuan.

Baca Juga: Kejari Banda Aceh Tahan 3 Tersangka Korupsi Lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center Rp1 M

"Kita perlu bekerja bersama untuk memajukan perempuan karena mereka memberikan dampak besar pada generasi mendatang. Ibu-ibu yang hari ini diwisuda, tolong sebarkan ilmu seluas mungkin, karena ilmu seperti cinta, semakin disebar semakin bertambah banyak," ujar Sri Mulyani.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi talkshow edukasi keuangan yang dipandu oleh pengamat ekonomi Aviliani, serta menghadirkan narasumber dari berbagai institusi keuangan seperti PT Bank Syariah Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani, PT Bank Jago Tbk, dan PT Bursa Efek Indonesia. Mereka membahas berbagai aspek penting terkait keuangan perempuan, termasuk strategi pengelolaan keuangan keluarga dan tantangan sektor keuangan di era digital.

Acara ini juga melibatkan penandatanganan komitmen bersama serta penyematan pin Bundaku Cakap Keuangan kepada peserta, yang menandakan mereka sebagai duta literasi keuangan perempuan untuk anak, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, terdapat seremoni penyerahan berbagai produk keuangan kepada nasabah, seperti Tabungan Emas dari PT Pegadaian dan produk pembiayaan Ultra Mikro (UMI) dari PT Permodalan Nasional Madani.

OJK berharap program BUNDAKU dapat menjadi langkah awal bagi perempuan Indonesia dalam mencapai puncak literasi keuangan. Keterampilan pengelolaan keuangan rumah tangga dan pemahaman produk serta layanan jasa keuangan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keuangan keluarga.

Baca Juga: Tokoh Melayu dan Kesira Binaan Hashim Djojohadikusumo Dukung Sukiman di Pilgub Riau

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua Dewan Pembina Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK) Ita Siregar, Ketua Umum IIPOJK Nurmayani Ichsan, serta komunitas perempuan dari berbagai organisasi dan majelis taklim di Indonesia.

Diselenggarakan secara hybrid, acara ini diikuti oleh sekitar 700 peserta luring dan 1500 peserta daring dari berbagai daerah di Indonesia. ***

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah