PR SUBANG - Bumdes Wira Usaha Sejahtera Desa Sidajaya jalin kerjasama dengan PT Saka Borneo Lestari untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani.
Jalinan kerjasama tersebut ditandai dengan gerakan tanam padi dan pencanangan demplot sebagai uji coba pupuk tersebut, pada Rabu 17 Januari 2024.
Direktur Bumdes Wira Usaha Sejahtera Desa Sidajaya, H.Urip Suprianto melalui Kepala Desa Sidajaya Nanang Nurhikmat menyebut kebutuhan pupuk hari ini di kuota subsidi berkurang, maka melalui Bumdes kami memggandeng perusahaan, untuk menanggulangi kekurangan tersebut.
Baca Juga: PJ Bupati Subang Dr.Imran Atasi Inflasi Ajak Masyarakat Subang Manfaatkan Halaman Rumah Tanam Cabe.
"Maka kita laksanakan Demplot di kelompok tani tengah desa sidajaya, untuk menguji coba apakah pupuk yang nanti dijual tersebut bagus atau tidak," katanya.
Dia menegaskan kalau hasil uji coba ini nilainya bagus, maka kedepan Bumdes akan memasarkan pupuk tersebut, yang harganya juga tidak jauh dari pupuk subsidi.
Sementara itu, mewakili PT Saka Borneo Lestari, Aryo, memastikan jika kualitas pupuknya merupakan kualitas terbaik. Sehingga bisa menghasilkan panen dengan kualitas terbaik juga.
Baca Juga: Setara Institute: Publik akan Jatuhkan Pilihan Berdasarkan Rekam Jejak Capres-Cawapres
"Saya berharap kerjasama ini berkelanjutan, berkesinambungan, untuk ketersediaan pupuk dengan kualitas yang bagus dan terkangkau, sehingga para petani kita juga sejahtera," ungkapnya.
Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, Asda 2, H.Hidayat, mengapresiasi upaya dari Bumdes, apalagi menurutnya hal tersebit merupakah langkah positif, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berprofesi sebagai petani.
"Saya mengapresiasi inisiasi dari Bumdes, karena kalau kita berharap pada pemerintah dalam konteks pemenuhan kebutuhan pertanian teknis, sangat tidak mungkin," katanya.
Baca Juga: PJ Bupati Subang Imran Ajak Masyarakat Tanam Cabai di Pekarangan Rumah Untuk Kemandirian Pangan.
"Cuma saya nitip, uji coba dalam pola demplot ini harus serius, sampai pada penyuluhan bagaimana menggunakannya nyimpen dimana, agar hasilnya bisa optimal," tambah H.Hidayat.
Dia juga menyebutkan, upaya-upaya kolaboratif seperti ini, yang menurutnya perlu untuk sama-sama ditingkatkan, bergotongoyong membangun Subang bersama-sama dimulai dari desa sendiri.
Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Nenden, dia memaparlan jika kelangkaan pupuk ini memang menjadi kendala tersendiri di bidang pertanian, terutama soal subsidi pupuk yang dikurangi.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Majukan Ekonomi Finance Indonesia
"Akhirnya saya juga sudah berupaya mencari ketersediaan pupuk yang non subsidi, akhirnya gayung bersambut dengan apa yang digagas oleh Bumdes Wira Usaha Sejahtera Desa Sidajaya ini," tukasnya.***