Kolaborasi Tim Bio-Medis ITB dan UNPAD Hadir Membantu Penyintas Bencana Alam di Sumedang

- 4 Februari 2024, 11:40 WIB
Pengambilan sample darah untuk pemeriksaan penyakit infeksi.
Pengambilan sample darah untuk pemeriksaan penyakit infeksi. /

 

PR SUBANG - Pada 31 Desember 2023 terjadi gempa bumi berkekuatan 4,8 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Sumedang dengan lokasi episenter pada koordinat 6,85 derajat LS dan 107,94 derajat BT.

Kedalaman hiposenter (pusat gempa) 5 km dari permukaan bumi atau secara daratan kurang lebih berjarak 2 km Timur Laut dari pusat Kota Sumedang, Jawa Barat.

BMKG mencatat, gempa bumi tersebut diawali dengan 2 gempa pendahuluan, yang terjadi pada pukul 14.35 WIB berkekuatan M4,1 dan pukul 15,38 WIB berkekuatan M3,4, kemudian diikuti beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara M2,4 - 4,5.

Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat mulai 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Sampai saat ini, tercatat 1.004 rumah rusak akibat gempa bumi M 4,1 yang terjadi pada Minggu, 31 Desember, namun gempa susulan berkekuatan 3.1 Magnitudo pada kedalaman 10 KM terjadi kembali di lokasi 5 km Timur Laut Kabupaten Subang pada tanggal 8 Januari 2024 yang lalu.

Baca Juga: Panwaslucam Balongan Sampaikan Proses Pengawasan Masa Kampanye Pemilu 2024

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, gempa bumi di Kabupaten Sumedang menyebabkan 14 desa di wilayah Sumedang dengan dampak 1.004 unit rumah dilaporkan rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. namun tidak ada korban jiwa.

Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Tanggap Bencana yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) serta didukung pendanaan dari Lembaga Afilisasi Penelitian dan Industri (LAPI), telah menurunkan tim pertama untuk pemulihan psikosisal pada tanggal 6 Januari.

Pada tanggal 26 Januari 2024, atas support penuh dari LAPI, LPPM ITB kembali menurunkan tim Pengabdian Masyarakat (PM) tanggap bencana kedua yang beranggotakan staf ahli dari Kelompok Keahlian Fisiologi, Biologi Perkembangan dan Biomedis, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB serta berkolaborasi dengan tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah