Network
PR SUBANG - Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba sebuah pohon besar tumbang di daerah kota Subang timbullan 1 korban meninggal dan 2 korban luka berat.
Peristiwa tersebut menyusul kejadian gempa yang mengguncang wilayah Subang selatan di Ciater dan kawasan Tangkuban Perahu yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (28/2) pagi sekitar pukul 07.48 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah - Kalak BPBD Subang, Udin Jazudin mengkonfirmasi peristiwa yang terjadi di Subang kota jalur menuju arah Bandung.
"Kejadian pohon tumbang sekitar jam delapan pagi, terjadi menimpa warung timbel di sekitar lokasi peristiwa, di Jalan Ahmad Yani," kata Kalak BPBD Subang, kepada PR Subang, Rabu (28/2).
"Padahal tidak ada hujan maupun angin saat pohon besar itu tumbang," imbuhnya.
Prihatinnya, pohon tumbang yang berukuran besar tersebut menimpa orang yang bekerja di warung timbel tersebut.
"Tiga orang korban, termasuk 1 korban meninggal dunia. Dua korban lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," terang Udin Jazudin.
Saat dikonfirmasi apakah pohon tumbang itu ada hubungan dengan kejadian gempa sebelumnya, Udin menjawab "bisa jadi".
"Ya, sebelumnya terjadi gempa di sekitar Tangkuban Perahu. Bisa jadi kemungkinan pergeseran atau gerakan tanah dampak gempa tersebut memicu pohon besar itu tumbang," kata Udin.
"Karena pada saat kejadian pohon tumbang cuaca cerah, tidak sedang turun hujan juga tidak ada angin kencang," imbuhnya.
Sementara mengacu keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat menyebutkan pusat gempa menyebut gempa berskala II-III MMI di Ciater hanya berjarak 20 km barat daya Kabupaten Subang.
Gempa berlokasi di 6.70 LS - 107.63 BT, tersebut mengguncang Ciater dan sekitarnya pada hari Rabu (28/2) pagi pukul 07:48:09 WIB berkekuatan M 2,9.
***
