Network
PR SUBANG - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 10 April 2024.
Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta pada hari Minggu 9 April 2024 petang.
Berdasarkan laporan rukyatul hilal yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, hilal terlihat di 87 titik pengamatan di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan 1445 Hijriah telah genap 30 hari.
"Berdasarkan hasil rukyatul hilal yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, maka 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 10 April 2024," ujar Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers usai Sidang Isbat.
Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah ini berdasarkan dua metode, yaitu hisab dan rukyat. Hisab merupakan metode perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan. Sementara rukyat adalah metode pengamatan bulan secara langsung dengan mata telanjang.
Sidang Isbat dihadiri oleh berbagai unsur, seperti perwakilan ormas Islam, pakar astronomi, dan pejabat tinggi dari Kementerian Agama. Keputusan Sidang Isbat ini menjadi acuan bagi umat Islam di Indonesia untuk menentukan awal bulan Syawal dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menko PMK Muhadjir Effendy yang turut hadir dalam Sidang Isbat menyampaikan bahwa pemerintah akan segera menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Pemerintah akan segera menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Pengumuman resminya akan disampaikan dalam waktu dekat," kata Muhadjir Effendy.
Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah ini disambut dengan sukacita oleh umat Islam di seluruh Indonesia. Umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan penuh suka cita dan kebahagiaan.***
