Pimpinan Law Firm JTMP Sebut Pegi Setiawan Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

- 12 Juni 2024, 11:02 WIB
Pimpinan Law Firm Jagratara Merah Putih (JTMP), Siswandi.
Pimpinan Law Firm Jagratara Merah Putih (JTMP), Siswandi. /

 

PR SUBANG - Setelah menghilang selama delapan tahun, Pegi Setiawan, terduga otak di balik pembunuhan keji Muhammad Rizki Rudiana (Eki) dan Vina Arsita Dewi (Vina), akhirnya ditangkap oleh Polda Jawa Barat di kawasan Kopo, Kota Bandung pada Selasa, 21 Mei 2024.

Pegi Setiawan, yang juga dikenal dengan nama alias Perong, diduga menjadi dalang utama dalam kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016.

Menurut Pimpinan Law Firm Jagratara Merah Putih (JTMP), Siswandi, jika terbukti bersalah, Pegi dapat dijatuhi hukuman yang lebih berat dibandingkan delapan tersangka lainnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Kemenag Subang Gelar Pembinaan di Tiga KUA

"Kalau terbukti dia (Pegi Setiawan alias Perong) sebagai otak pembunuhan Vina dan Eki, dia bisa dijatuhi hukuman mati," ujar Siswandi di Cirebon, Rabu, 12 Juni 2024.

Senada dengan Siswandi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa Pegi dikenakan pasal berlapis, termasuk Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pidana mati, seumur hidup, dan paling lama 20 tahun kurungan penjara," tegas Kombes Pol Jules Abraham Abast pada Minggu, 26 Mei 2024 lalu.

Meskipun Pegi menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut, polisi tetap menuduhnya sebagai pelaku utama dalam rencana pembunuhan ini.

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah