Bicara di KTT Ketua Parlemen Perempuan di Prancis, Puan Singgung Soal Pemilu RI

- 9 Maret 2024, 07:36 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Foto: PR SUBANG/Dok DPR RI/

Ditambahkannya, Pemilu dapat menjadi penentu masa depan demokrasi diberbagai negara. Puan pun meyakini, kepemimpinan perempuan di bidang politik dapat berkontribusi positif bagi kemajuan demokrasi.

“Hal ini karena keterwakilan perempuan yang lebih besar akan menjadikan pengambilan keputusan yang lebih inklusif. Suara berbagai elemen masyarakat akan lebih jelas terdengar. Dan kepentingan masyarakat akan lebih terwakili pada berbagai institusi publik,” jelasnya.

Menurut Puan, keterwakilan perempuan di parlemen dapat memperkuat kualitas demokrasi. Hadirnya anggota perempuan dinilai dapat menjadikan parlemen lebih responsif terhadap berbagai persoalan di masyarakat.

“Kami, di Indonesia, telah memiliki kebijakan affirmative yang mewajibkan minimal 30% kandidat perempuan sebagai calon anggota legislatif dari setiap partai,” terang Puan.

Baca Juga: Pelatihan 1.000 Petani Muda, Asa Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern di Indramayu

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu kemudian menyinggung soal Indonesia yang baru saja menggelar Pemilu serentak. Puan mengungkap, ada peningkatan calon anggota legislatif (caleg) dalam Pemilu Indonesia kali ini.

“Pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum legislatif. Jumlah calon anggota legislatif perempuan secara nasional mencapai 37% dari keseluruhan calon yang berasal dari 18 partai politik,” ujarnya.

“Proporsi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari pemilihan umum sebelumnya tahun 2019. Indonesia juga tengah menjalankan roadmap nasional untuk mencapai kesetaraan gender 2020-2024,” imbuh Puan.

Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya peningkatan literasi digital dalam isu pemberdayaan perempuan di bidang politik.

“Kita harus memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi digital antara perempuan dan laki-laki. Pemberdayaan perempuan harus dilakukan pada berbagai tingkatan,” sebut peraih dua gelar Doktor Honoris Causa itu.

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah