PR SUBANG - Tradisi Rajaban merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang berkembang di Kabupaten Indramayu dalam memperingati Isra Mi'raj.
Isra Mi'raj adalah perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam waktu satu malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
Salah satu desa yang terus melestarikan tradisi Rajaban yakni Desa Bulak Kecamatan Jatibarang, Selasa, 27 Februari 2024 kegiatan Rajaban dipusatkan di Masjid Baabusallaam yang dihadiri langsung Bupati Indramayu Nina Agustina dan ratusan masyarakat setempat.
Baca Juga: Pertamina PHE ONWJ Tanam APOTrap Hutan Mangrove Cegah Abrasi di Pesisir Pantai Pondok Bali Subang
Bupati Nina Agustina menyampaikan, tradisi Rajaban selain untuk memperingati Isra Mi'raj juga merupakan salah satu upaya menciptakan masyarakat yang religius seperti yang tertuang dalam visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).
“Mari kita ambil hikmah Isra Mi'raj yang harus kita kerjakan saat ini yakni perintah salat lima waktu. Dengan kegiatan ini tentu saja merupakan penguatan nuansa religius di tengah-tengah masyarakat Indramayu,” kata Nina.
Dalam kunjungannya, Bupati Indramayu Nina Agustina langsung disambut antusias masyarakat yang hadir dengan dengan menyapa, mengobrol serta berfoto bersama.