Tekan Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Jadi Prioritas DP3APPKB

- 30 Mei 2024, 21:41 WIB
/

Budi mengakui, sejak awal tahun 2024 sudah ada delapan kasus yang sudah masuk dan sedang dilakukan penanganan dan pendampingan. Korban perempuan dan anak, sedangkan pelaku ada orang terdekat, guru dan teman sebayanya.

“Progres pendampingan dan penanganan masih berjalan. Bekerja sama dengan stakeholder yang ada. Namun yang utama adalah pendampingan. Karena dampak psikologis bagi korban bisa menjadikan dia trauma,” paparnya.

Baca Juga: Kunjungi China Women's University, Puan Dukung Peningkatan Kapasitas Perempuan

Pihaknya mencontohkan salah satu kasus yang sudah dilakukan pendampingan. Seorang guru SD belum menikah melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Muridnya mau diajak dan meminta mainan stiker jerawat.

“Sangat tidak masuk akal, tetapi apapun alasannya, selama itu di bawah umur, itu pelanggaran. Hal itu terjadi, biasanya kecanduan pornografi. Bisa saja gurunya atau muridnya,” ungkap Budi.

Sebagai informasi, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Cirebon pada 2022 mencapai 63 kasus yang terdiri korban orang dewasa 35 orang dan 28 anak-anak. Pada 2023 lalu, ada 55 kasus dengan rincian korban 25 orang dewasa dan 30 anak-anak. ***

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah