Bilateral Meeting, Puan dan Ketua Parlemen Prancis Diskusi Hangat Soal Isu Perempuan dan Pemilu

- 7 Maret 2024, 02:27 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) dan Ketua Majelis Nasional Prancis, Madame Yaël Braun-Pivet (kanan).
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) dan Ketua Majelis Nasional Prancis, Madame Yaël Braun-Pivet (kanan). /Foto: PR SUBANG/Dok DPR RI/

“Sebagai sesama pemimpin Perempuan, kita harus mengupayakan kesetaraan gender dan pemberdayaan Perempuan.
Kita merasakan tidak mudah untuk menjadi pempimpin di dunia politik,” tutur Puan.

Ditambahkan Puan, Women Speakers' Summit di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan asosiasi parlemen negara-negara di dunia juga dapat mempercepat pencapaian tujuan sesuai target SDGs atau Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) dalam hal kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

“Dengan fungsi penganggaran, legislasi serta pengawasan, parlemen memiliki posisi strategis dalam mempercepat pencapaian tujuan SDGs-5 ini. DPR RI telah memiliki Kaukus Perempuan Parlemen yang merupakan forum anggota DPR RI lintas partai,” sebut cucu Bung Karno tersebut.

“Semoga forum ini menghasilkan hal positif untuk kepentingan perempuan di dunia,” lanjut Puan.

Yaël Braun-Pivet pun menyambut positif kedatangan Puan dan rombongan di Majelis Parlemen Prancis. Ia mengungkapkan pentingnya diplomasi parlemen dalam kaitan penyelenggaraan Women Speakers' Summit.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan Korpri Subang Gelar Pengajian Wujudkan ASN Berakhlak Mulia

“Indonesia memiliki peran penting sebagai negara besar yang tumbuh ekonominya. Saya senang melihat Indonesia punya Ketua Parlemen Perempuan,” ungkap Yaël Braun-Pivet.
 
Pada bilateral meeting itu, Puan juga berbicara mengenai hubungan Indonesia-Prancis yang telah tumbuh dengan positif lebih dari 73 tahun. Prancis sendiri merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di Eropa di mana kedua negara telah menjalin kemitraan strategis sejak tahun 2011.

Lebih lanjut, Puan mengapesiasi berbagai kemajuan positif dari Rencana Aksi Kemitraan Strategis 2022-2027 yang disepakati Indonesia dan Prancis pada 2021 (Plan of Action for the Deepening of Strategic Partnership).

Puan berharap rencana aksi tersebut bisa semakin mempererat kerjasama kedua negara, termasuk memperkuat kerja sama antara DPR dan Majelis Nasional Prancis sebagai sesama anggota IPU dan forum Parlemen negara G20 (P20). Ia juga mendorong peningkatan ekonomi dan investasi kedua negara.

Secara khusus, Puan meminta dukungan Parlemen Perancis untuk mempercepat perundingan IEU-CEPA (Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement) untuk meningkatkan nilai perdagangan.

Halaman:

Editor: Charles Yohanes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah